Jakarta – Berita duka menyelimuti umat Islam atas berpulangnya Habib Hasan bin Ja’far Assegaf, pemimpin yang dihormati dari Majelis Nurul Musthofa, pada usia 47 tahun. Kabar ini disampaikan melalui akun resmi Rabithah Alawiyah di platform Instagram, @rabithah_alawiyah, yang juga mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kepergian beliau.

“Segenap Keluarga Besar Rabithah Alawiyah turut berduka cita atas wafatnya Habib Hasan bin Ja’far bin Umar Assegaf (pimpinan Majelis Nurul Musthofa) pada hari Rabu, 13 Maret 2024,” bunyi pernyataan Rabithah Alawiyah di media sosialnya.

Doa-doa terbaik pun disertakan dalam ucapan duka tersebut untuk mengiringi perjalanan terakhir Habib Hasan bin Ja’far Assegaf ke alam akhirat.

Baca Juga :  Jokowi Minta ASEAN Tangani Masalah Muslim Rohingya di Rakhine State

Habib Hasan bin Ja’far Assegaf lahir pada tanggal 26 Februari 1977 di Kramat Empang, Bogor, Jawa Barat. Sejak masa kecilnya, beliau telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu agama, mempelajari al-Qur’an dan huruf Arab dari beberapa ulama ternama seperti Syekh Usman Baraja dan Syekh Abdul Qodir Ba’salamah. Selain itu, beliau juga mendalami ilmu nahwu dan shorof bersama Syekh Ahmad Bafadhol.

Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya di IAIN Sunan Ampel Malang, Habib Hasan bin Ja’far Assegaf terus menapaki perjalanan ilmunya dengan berguru kepada ulama dan habaib di Jakarta. Pada tahun 2000, beliau mendirikan Majelis Nurul Musthofa, sebuah wadah bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Baca Juga :  Lagi, Tungku Semelter PT. ITSS Meledak, Dua Korban Luka-Luka

Majelis Nurul Musthofa, yang dibangun atas kepemimpinan beliau, telah menjadi salah satu lembaga yang sangat berpengaruh dalam dakwah dan kegiatan keagamaan di masyarakat. Dengan semangat dan keteladanan beliau, Majelis Nurul Musthofa terus berkembang dan memberi inspirasi bagi banyak orang.

Kepergian Habib Hasan bin Ja’far Assegaf meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh umat Islam, namun warisan ilmu dan keteladanan beliau akan terus dikenang dan dijadikan inspirasi bagi generasi mendatang. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa beliau dan menempatkannya di sisi-Nya yang mulia. Amin.