Pemerintah Qatar telah mengeluarkan peringatan serius kepada Israel terkait kemungkinan serangan terhadap Rafah, wilayah ujung selatan Jalur Gaza, Palestina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, menegaskan bahwa operasi militer Israel di Rafah akan mengakibatkan kehancuran besar dan dianggap sebagai “kekejaman” yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyetujui serangan darat oleh pasukan militer ke Rafah dalam rangka mencapai “tujuan perang” Israel telah menimbulkan kekhawatiran serius. Netanyahu menyatakan bahwa tidak akan ada tekanan internasional yang bisa menghentikan Israel untuk mencapai tujuan perang tersebut.

Walaupun beberapa pihak telah memperingatkan bahwa serangan semacam itu akan memperburuk bencana kemanusiaan yang sudah terjadi, Israel tetap bertekad untuk melanjutkan rencananya.

Baca Juga :  Nyoblos Dua Kali, Warga Donggala Terancam Hukuman 18 Bulan Penjara